Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

JANGAN HAKIMI !

Ketahuilah, bukan urusanmu untuk mengetahui kekurangan orang lain. Ketahuilah, bukan urusanmu untuk menghakimi masa lalu orang lain. Mereka berhak hidup bahagia dengan pertaubatan mereka kepada Allah. Jangan pernah terbesit dalam benakmu bahwa dirimu lebih baik. Mereka bukan manusia yang hina seutuhnya. Mereka masih memiliki kesempatan dari Allah. Bisa jadi Allah ampuni dia karena taubatnya yang sungguh-sungguh dan bisa jadi pula Allah adzab dirimu karena kesombonganmu merasa lebih baik. sc: bagasmaulanasakti Memiliki banyak kenalan dan teman dari berbagai macam latar belakang membuat saya belajar untuk lebih bersyukur dan terus bersyukur. Mereka hadir memberikan pelajaran dalam hidup saya yang tidak akan pernah saya dapatkan di bangku sekolah. Tidak semua teman saya memiliki masa lalu yang baik-baik saja. Hanya saya dan beberapa orang terdekat yang tahu karena itu merupakan aib yang seharusnya dijaga dan ditutup rapat. Tapi itu semua tidak membuat saya berfikir

Sementara memilih sendiri

Alhamdulillah sudah hampir 11 tahun saya istiqomah untuk tidak berpacaran dan menjaga pergaulan dengan lawan jenis. Banyak yang bertanya kepada saya. Bagaimana saya dapat bertahan dan se-istiqomah ini dan seringkali jika seseorang bertanya kepada saya “sudah punya mantan berapa?” dengan biasa saya akan menjawab bahwa saya tidak memiliki mantan, maka mereka pun tidak akan percaya dan berkata kepada saya bahwa saya sedang berbohong. Saya memaklumi semua orang yang tidak percaya kepada saya. Seperti yang pernah seseorang katakan kepada saya “ rare population in this er a”. Wajar jika teman-teman yang tidak begitu dekat dengan saya tidak mempercayai jawaban saya tersebut, karena mereka melihat saya memiliki banyak teman lelaki dan aktif di berbagai kegiatan. Jadi mereka fikir tidak mungkin kalau saya tidak pernah berpacaran dan tidak memiliki mantan. Trus... “Nov, kok lo keliatannya bahagia-bahagia aja sih gak punya pacar” Teman, yang perlu kalian ketahui adalah, saya

MINTA TOLONG!

Seorang anak perempuan kecil polos dengan mata yang tak kunjung mengantuk sedang menikmati gelapnya malam dan menatap langit yang indah dengan cahaya bintang dan bulan. Hampir setiap malam anak kecil itu selalu melakukan hal seperti ini. Tenyata ia memiliki ketertarikan dengan dunia astronomi yang saat itu belum ia ketahui dan pelajari. Kemudian seorang laki-laki dewasa datang menghampirinya ikut serta menikmati indahnya langit malam itu. Terdiam selama beberapa menit dan kemudian laki-laki dewasa tersebut memulai membuka mulut. “Nak, udah shalat belum?”   Anak tersebut seketika bingung. Bingung antara harus berbohong atau berkata jujur.     “Kalau aku jujur, nanti papa marah. Kalau aku bohong, ntar dosa, tapi kalau bohongnya sekali boleh kali yaa” anak itu berkata dalam hati.   “Udah pah, udah shalat tadi di kamar” anak itu berbohong kepada ayahnya.   “Shalat itu penting nak. Jadi jangan sampai kamu meninggalkan shalat ya” “Pah. Allah itu nyuruh kita shalat untuk apa si

Aku termasuk yang mana?

Mungkin banyak orang berfikir bahwa saya melakukan ini “dadakan” dan tak terencana atau bahkan ada yang berkomentar bahwa ini terlalu berlebihan. Tapi saya secara tegas katakan TIDAK . Saya menghargai apa yang orang lain katakan tersebut karena saya yakin setiap individu di muka bumi ini memiliki jalan dan proses hidup yang berbeda-beda. Jika saya sejak kecil sudah diajak berfikir “berbeda” dan sering diajak diskusi mengenai manusia, agama, politik dan hal-hal di sekitar lingkungan hidup saya, maka hal tersebut belum tentu terjadi dengan masa kecil inidividu yang lainnya. Saat itu saya benar-benar masih kecil, belum memasuki dunia sekolah dan tidak suka membaca buku. Saya hanya seorang anak kecil yang masih suka bermain-main sehingga saya sadar sekali dan memaklumi bahwa saat ini cara padang saya banyak berbeda dari saudara-saudara saya. Salah satunya mengenai pertemanan. Bagi saya hidup haruslah memiliki prinsip yang selaras dengan apa yang seharusnya manusia jalani sesuai p