JANGAN HAKIMI !

Ketahuilah, bukan urusanmu untuk mengetahui kekurangan orang lain.
Ketahuilah, bukan urusanmu untuk menghakimi masa lalu orang lain.
Mereka berhak hidup bahagia dengan pertaubatan mereka kepada Allah.
Jangan pernah terbesit dalam benakmu bahwa dirimu lebih baik.
Mereka bukan manusia yang hina seutuhnya.
Mereka masih memiliki kesempatan dari Allah.
Bisa jadi Allah ampuni dia karena taubatnya yang sungguh-sungguh dan bisa jadi pula Allah adzab dirimu karena kesombonganmu merasa lebih baik.
sc: bagasmaulanasakti


Memiliki banyak kenalan dan teman dari berbagai macam latar belakang membuat saya belajar untuk lebih bersyukur dan terus bersyukur. Mereka hadir memberikan pelajaran dalam hidup saya yang tidak akan pernah saya dapatkan di bangku sekolah.

Tidak semua teman saya memiliki masa lalu yang baik-baik saja. Hanya saya dan beberapa orang terdekat yang tahu karena itu merupakan aib yang seharusnya dijaga dan ditutup rapat.

Tapi itu semua tidak membuat saya berfikiran untuk menjauhi mereka, menghakimi masa lalu mereka dan mencaci maki mereka. TIDAK.

Semua manusia di dunia ini memiliki kesempatan yang sama untuk dapat menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Kita tidak pernah tau hidayah itu datang melalui perantara apa dan siapa.
Kita tidak pernah tau pahala itu datang dari mana dan dari siapa.
Kita tidak pernah tau dibalik segala kemudahan yang kita dapat, ada orang lain yang berperan dalam meminta kepada Rabb nya.

Ini ujian bagi saya. Bagaimana saya menyikapi semua ini tanpa ada secercah kesombongan dalam diri. Ini yang saya takuti. Istighfar satu-satunya obat yang dapat mengendalikan diri.

Saya memiliki pandangan, bahwa mereka suatu saat dapat menjadi orang yang lebih baik daripada saya sehingga esok hari merekalah yang akan mengingatkan saya.

Saya yakin mereka adalah orang baik, hanya saja mereka di lingkungan dan di temani dengan orang yang kurang tepat.

Saya tidak akan menjauhi mereka, walau kami jarang berkomunikasi, tapi komunikasi saya kepada Allah menyebut nama mereka inshaallah selalu terhaturkan.

Saya tidak peduli bagaimana orang lain menilai saya hanya karena saya memiliki teman yang menurut mereka seharusnya saya jauhi dan tinggali.
Saya sedang belajar bagaimana Rasulullah berdakwah dengan akhakul karimahnya yang baik.

Mereka berhak hidup bahagia dan mereka memiliki kesempatan yang sama dengan kita karena kita tidak tahu seseorang yang memiliki masa lalu kelam, bisa jadi kelak mereka manjadi seseorang yang bermanfaat bagi agama, bangsa dan negaranya dan tugas saya adalah menyampaikan dan mengingatkan bukan mengubah.

Jadi, jangan pernah putus asa, kamu pasti bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari yang kamu pikirkan.


Komentar