KETIKA HUBUNGAN TERASA HAMPA

👉Definisi Hampa
      Dalam ilmu psikologi, hampa berarti kosong.
      Hampa merupakan melakukan kegiatan tanpa sadar padahal sebetulnya dia sadar.
      Berbicara mengenai hampa, berarti berbicara mengenai pikiran yang kosong.

Sedangkan dalam Islam, rasa hampa bukan berkaitan dengan pikiran, namun dengan hati, Allah SWT berfirman..

SURAH ALI IMRAN 164

لَقَدْ مَنَّ ٱللَّهُ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُوا۟ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتِهِۦ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا۟ مِن قَبْلُ لَفِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ ﴿١٦٤﴾

"Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata."

Kata Laqad pada ayat ini, menggunakan Lam Tauqid , yaitu berarti penguat
Allah SWT menekankan kepada hambanya bahwa:

1. Seperti hal nya Rasulullah, seorang Da'i yang merupakan penerus Rasulullah juga memiliki kewajiban untuk membacakan (tilawah) ayat-ayat Al Qur'an, membersihkan jiwa, dan mengajarkan (atau menasehati) berdasarkan apa yang ada dalam Al Qur'an.

*Da'i jika tidak bisa tilawah Al Qur'an, mentadabburi, mengamalkannya, bukanlah seorang Da'i
Termasuk calon suami, tugas nya sama seperti Da'i saat telah menikah dan berkeluarga*

2. Dalam ayat tersebut Allah SWT juga menekankan solusi-solusi untuk hati atau jiwa yang hampa


👉Penyebab Jiwa Terasa Hampa

1. Tidak fokus atau tidak punya visi
    Fokus tempatnya berada pada otak.
    Seseorang bisa menjadi tidak fokus karena banyak informasi yang masuk ke otak melalui panca          indera, yang kemudian akan menghasilkan output berupa sikap.

    Informasi → Panca Indera → Otak → Sikap

Contoh informasi yang membuat tidak fokus sehingga menghasilkan sikap berupa kehampaan:
belum bertemu jodoh (melihat) masuk ke panca indera visual, menyebabkan orang tersebut galau kemudian menjadi hampa.

Maka hikmah dari orang yang tuna netra adalah beliau fokus, karena informasi yang masuk dalam otak dibatasi oleh panca indera yang Allah ambil 😊 sehingga orang yang tuna netra tidak merasa hampa.

2. Jiwa kita belum bersih

3. Jauh dari Al Qur'an
    Rasa hampa jika dibiarkan akan berkembang menjadi cemas (anxiety) dan pada akhirnya bisa     
    menjadi depresi.

Ketiga tersebut sudah termasuk kedalam Gangguan Mental.
Hal-hal tersebut sebenarnya karena kita jauh dari Al Qur'an, sehingga setan pun membisikan jiwa kita, seperti dalam Surat An Nas ayat 4-5 Allah berfirman:

مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ ﴿٤﴾ ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ ﴿٥﴾

"Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia"


👉SOLUSI AGAR HIDUP TIDAK TERASA HAMPA 

Seperti pada Surah Ali Imran 164, terdiri dari 3 Tahap yaitu...
1. Tilawah Al Qur'an
2. Membersihkan Jiwa
3. Menasehati berdasarkan Al Qur'an

Jika kita merasa sudah mengikuti ketiga tahap tersebut, tapi kita tetap merasa hampa
Walaupun ibadah sudah istiqamah
Aktivits kita sudah sesuai Al Qur'an dan As Sunnah
Kenapa kita tetap sering merasa hampa ???
Karena kita belum meyakini Al Qur'an

4. Yakin dengan Al-Qur'an

Sesungguhnya hidup itu adalah memiliki keyakinan lalu memperjuangkannya!
Hidup bukan hanya sekedar mengembang kempiskan nafas

Contoh Rasulullah SAW memperjuangkan keyakinan beliau yaitu Al-Qur'an dengan hajran jamila, berhijrah dengan cara yang Indah (cantik)

وَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَٱهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيلًا ﴿١٠﴾

"Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik ." (Q.S.73:10)

Hijrah nya Rasul karena Allah
bukan karena Ingin mendapatkan dunia
bukan karena ingin mendapatkan jodoh
Maka berhijrahlah untuk memperjuangkan Al Qur'an

5. Menegakkan Din Allah
    Din adalah bukan sekedar agama, Din adalah sistem hidup ( way of life )

Risalah Rasulullah saat haji wada yaitu surah Al Maidah ayat 3 Allah berfirman..

.... ۚ ٱلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَٰمَ دِينًا ۚ فَمَنِ ٱضْطُرَّ فِى مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿٣﴾

.... Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. " (Q.S.5:3)

Allah jelas berkata kepada hambanya bahwa Allah telah memberi nikmat kepada hambanya dengan telah Allah sempurnakan agama Islam.

Jadi jiwa kita hampa karena,
karena kita tidak pernah menghadirkan ayat ini pada jiwa kita
karena kita tidak pernah menghadirkan Madinah

Madinah → Isim makani → kata kerja menunjukkan tempat, yaitu tempat tegaknya Din Allah
Maka tegakkanlah Din Allah dalam jiwa kita, agar jiwa kita tidak kosong atau hampa.

👉Pengertian Din

1. Pembalasan

مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ ﴿٤﴾
"Yang menguasai di Hari Pembalasan. "
(Q.S.1:4)

Din memiliki makna pembalasan ( Al Jaya )
Kita tidak pernah merasa hampa karena kita meyakini bahwa hidup kita dibalas oleh Allah SWT

2. Ketaatan

وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ ﴿٥﴾

" Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. " (Q.S.98:5)

Pada ayat ini Din memiliki makna ketaatan (At-Tha'ah)

Tha'at → fi'il amr →kata kerja dari Allah

Setiap kata kerja, kata perintah dari Allah, rata rata dimulai dari Alif.
Alif itu huruf yang tegak lurus,
jadi kita harus tegak lurus dengan perintah Allah SWT




Ustadz Coach Rochim
Nurul Ashri
_____

Komentar